Pesantren Kilat Ramadan 1445H MTsN Semarang |
![]() |
![]() |
![]() |
Ditulis oleh Administrator |
Selasa, 19 Maret 2024 02:10 |
Susukan Kab. Semarang (Humas) – Rangkaian kegiatan menyambut bulan Ramadan 1445 H setelah pawai Ta’aruf yang dilaksanakan hari Sabtu (9/3/2024) MTsN Semarang melanjutkan kegiatan Pesantren Kilat yang diikuti oleh seluruh peserta didik kelas 7, 8 dan 9. Kegiatan pesantren kilat ini hanya ada pada waktu bulan Ramadhan dan kegiatan ini biasanya akan lebih mudah ditemukan di Madrasah atau sekolah-sekolah lainya. Sampai saat ini kegiatan pesantren kilat diwajibkan diadakan di Madrasah, guna mempermudah para peserta didik untuk mendalami tambahan ilmu agama Islam. Kalimat atau istilah pesantren kilat itu sendiri berasal dari dua kata, yaitu pesantren dan kilat. Kata pesantren memiliki arti asrama tempat para santri atau tempat murid-murid untuk belajar mengaji dan hal lain yang berhubungan dengan agama. Menurut Noor Farida, S.Ag selaku ketua dan koordinir kegiatan pesantren kilat MTsN Semarang, kegiatan ini dijadwalkan diawal bulan Ramadhan berguna untuk bisa lebih memantapkan pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT. Materi-materi pesantren kilat disesuiakan dengan waktu pembelajaran di Madrasah pada bulan ramadan mulai dari jam 07.30 – 13.30 WIB dari mulai hari Kamis 14 Maret - Sabtu, 16 Maret 2024. Pengisi kegiatan 3 hari ini adalah semua guru dan karyawan yang dibagi beberapa jadwal didampingi oleh guru utama yaitu guru agama (Qur’an Hadist, SKI, Fiqih dan Aqidah Akhlak). Kepala Madrasah Muh. Muslimin, S.Ag, M.Pd menegaskan dalam pembukaan kegiatan,”kegiatan pesantren kilat memiliki beberapa nilai penting yang diterapkan dan tidak berbeda jauh dari nilai yang didapatkan saat belajar di dalam sebuah pondok pesantren. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan agama, nilai kebersamaan dan kesederhanaan dimana nantinya para santri akan diajarkan untuk bisa hidup sederhana, saling berinteraksi bersama dengan santri lainnya, menanamkan kemandirian dalam diri peserta didik serta melakukan hal-hal yang bermanfaat”. Meski para peserta didik yang ada di dalam lembaga pendidikan Madrasah tak berada di dalam lingkungan pondok pesantren. Namun, suasana yang ingin ditumbuhkan dalam kegiatan pesantren kilat ini dibuat seolah seperti sedang berada di dalam pondok pesantren. Selain mendapat materi keagamaan sesuai jadwal, para peserta didik juga dilibatkan dalam diskusi tentang ibadah puasa. Bahkan diskusi ini bisa dilakukan secara manual berkelompok ataupun menggunakan software secara online menggunakan komputer atau ponsel sehingga pendapat peserta didik bisa langsung dinilai dan dikomentari oleh para guru. Setiap hari kegiatan pesantren kilat ditutup dengan sholat dhuhur berjamaah dan tadarus Al Qur’an di masing-masing kelas.
|
Terakhir Diperbaharui ( Rabu, 20 Maret 2024 04:17 ) |